PENGERTIAN GRID COMPUTING
Grid computing adalah sebuah asosiasi sumber daya komputer dari beberapa domain administrasi untuk mencapai tujuan bersama dengan berbagai layanan kepada pengguna. Dalam komputasi grid pengguna dapat mengakses sumber daya seperti, proses, penyimpanan, data dan aplikasi dengan sedikit atau tanpa pengetahuan tentang lokasi fisik sumber daya dan teknologi yang mendasari digunakan.
Grid computing sebenarnya merupakan sebuah aplikasi pengembangan dari jaringan komputer (network). Hanya saja, tidak seperti jaringan komputer konvensional yang berfokus pada komunikasi antar pirati (device), aplikasi pada Grid computing dirancang untuk memanfaatkan sumber daya pada terminal dalam jaringannya. Grid computing biasanya diterapkan untuk menjalankan sebuah fungsi yang terlalu kompleks atau terlalu intensif untuk dikerjakan oleh satu sistem tunggal.
Grid Computing (Komputasi Grid) merupakan salah satu dari tipe Komputasi Paralel, adalah penggunaan sumber daya yang melibatkan banyak komputer terpisah secara geografis namun tersambung via jalur komunikasi (termasuk Internet) untuk memecahkan persoalan komputasi skala besar. Semakin cepat jalur komunikasi terbuka, maka peluang untuk menggabungkan kinerja komputasi dari sumber-sumber komputasi yang terpisah menjadi semakin meningkat. Dengan demikian, skala komputasi terdistribusi dapat ditingkatkan secara geografis lebih jauh lagi, melintasi batas-batas domain administrasi yang ada.
Dalam buku The Grid:Blue Print for a New Computing Infrastructure dijelaskan bahwa "A computational grid is a hardware and software infrastructure that provides dependable, consistent, pervasive, and inexpensive access to high-end computational capabilities." Ini berarti yang dimaksud dengan komputasi grid adalah infrastruktur perangkat keras dan perangkat lunak yang dapat menyediakan akses yang bisa diandalkan, konsisten, tahan lama dan tidak mahal terhadap kemampuan komputasi mutakhir yang tersedia.
Grid computing adalah suatu bentuk komputasi terdistribusi yang melibatkan koordinasi dan berbagi komputasi, aplikasi, data dan penyimpanan atau sumber daya jaringan di seluruh organisasi dinamis dan geografis. Teknologi Grid berusaha menangani masalah komputasi yang kompleks dan memungkinkan memungkinkan akses ke basis sumber daya komputer.
Grid computing adalah istilah yang mengacu pada kombinasi dari sumber daya komputer dari domain administrasi ganda untuk mencapai tujuan bersama. grid bisa dianggap sebagai sistem terdistribusi dengan beban kerja non-interaktif yang melibatkan sejumlah besar file. Apa yang membedakan komputasi grid dari konvensional sistem komputasi kinerja tinggi seperti komputasi cluster adalah bahwa grid cenderung lebih longgar digabungkan, heterogen, dan tersebar secara geografis. Walaupun grid bisa didedikasikan untuk aplikasi khusus, itu lebih umum bahwa sebuah grid tunggal akan digunakan untuk berbagai tujuan yang berbeda. Grid sering dibangun dengan bantuan dari tujuan grid software-perpustakaan umum dikenal sebagai middleware.
Grid computing dapat diartikan sebagai sebuah sistem komputasi terdistribusi, yang memungkinkan seluruh sumber daya (resource) dalam jaringan, seperti pemrosesan, bandwidth jaringan, dan kapasitas media penyimpan, membentuk sebuah sistem tunggal secara vitual. Seperti halnya pengguna internet yang mengakses berbagai situs web dan menggunakan berbagai protokol seakan-akan dalam sebuah sistem yang berdiri sendiri, maka pengguna aplikasi Grid computing seolah-olah akan menggunakan sebuah virtual komputer dengan kapasitas pemrosesan data yang sangat besar.
B.KARAKTERISTIK GRID COMPUTING
Karakteristik grid computing diantaranya adalah sebagai berikut
1.Large Scale (berskala besar)Grid Computing harus mampu menangani sejumlah sumber daya mulai dari hanya beberapa untuk jutaan. Hal ini menimbulkan masalah yang sangat serius untuk menghindari penurunan kinerja potensial sebagai ukuran meningkan jaringan.
2.Distribusi geografisSumber daya grid computing memungkin lokasi di tempat yang jauh.
3.HeterogenitasGrid computing menyediakan perangkat lunak dan perangkat keras sumber daya yang sangat bervariasi mulai dari data, file, komponen perangkat lunak atau program untuk sensor, instrumen ilmiah, perangkat layar, penyelenggara pribadi digital, komputer, super-komputer dan jaringan.
4.Resource SharingSumber daya milik berbagai organisasi dapat diakses oleh organisasi lainnya (pengguna) .
5.Multiple administrationsSetiap organisasi dapat membentuk keamanan yang berbeda dan kebijakan administratif di mana sumber daya yang dimiliki dapat diakses dan digunakan.
6.Resource coordination
7.Transparent accessGrid computing harus dilihat sebagai komputer virtual yang tunggal
8.Dependable accessGrid computing harus menjamin pemberian pelayanan di bawah persyaratan Quality of Service(QoS). Kebutuhan layanan yang handal adalah kebutuhan mendasar sejak pengguna membutuhkan jaminan bahwa mereka akan menerima prediksi , berkelanjutan dan menunjang performa dengan tinggi kinerja
9.Consistent accessGrid computing harus dibangun dengan standar pelayanan , protokol dan interface sehingga menyembunyikan heterogenitas sumber daya sementara dan memungkinkan skalabilitas . Tanpa standar tersebut, pengembangan aplikasi dan penggunaan secarameluas tidak akan mungkin terjadi.
10.Pervasive accessGrid harus memberikan akses ke sumber daya yang tersedia dengan beradaptasi dengan lingkungan yang dinamis di mana kegagalan sumber daya adalah hal yang lumrah. Sistem menentukan bagaimana cara memenuhi kebutuhan konsumen seiring dengan mengoptimasi jalannya sistem secara keseluruhan.
Ian Foster dalam jurnalnya tentang "What is grid?" menjelaskan ada 3 karakteristik atau ciri utama dari suatu sistem grid, yaitu :
1)Tidak ada kontrol terhadap resource yang controlized
2)Memiliki kesamaan standar protokol, misal TCP/IP
3)Memberikan layanan yang canggih (non trivial QoS)
Tiga hal yang di-sharing dalam sebuah sistem grid, antara lain : Resource, Network dan Proses. Kegunaan atau layanan dari sistem grid sendiri adalah untuk melakukan high through put computing dibidang penelitian, ataupun proses komputasi lain yang memerlukan banyak resource komputer.
C.KOMPONEN GRID COMPUTING
Komponen-komponen grid computing adalah:
1.Gram (Grid Resources Allocation & Management)Komponen ini dibuat untuk mengatur seluruh sumberdaya komputasi yang tersedia dalam sebuah sistem komputasi grid. Pengaturan ini termasuk eksekusi program pada seluruh komputer yang tergabung dalam sistem komputasi grid, mulai dari inisiasi, monitoring, sampai dengan penjadwalan dan koordinasi antar proses yang terjadi dalam sistem tersebut. Juga dapat berkoordinasi dengan sistem-sistem pengaturan sumber daya yang telah ada sebelumnya. Dengan mekanisme ini program-program yang telah dibuat sebelumnya tidak perlu dibangun ulang atau bila dimodifikasi, modifikasinya minimum.
2.RFT/GridFTP (Reliable File Transfer/Grid File Transfer Protocol)Komponen ini dibuat agar pengguna dapat mengakses data yang berukuran besar dari semua simpul komputasi yang telah tergabung dalam sebuah sistem komputasi secara efisien. Hal ini tentu saja berpengaruh karena kinerja komputasi tidak hanya bergantung pada kecepatan komputer yang tergabung dalam mengeksekusi program, tapi juga seberapa cepat data yang dibutuhkan dapat diakses. Data yang diakses juga tidak selalu ada pada komputer yang mengeksekusi.
3.MDS (Monitoring and Discovery Services)Komponen ini dibuat untuk memonitoring proses komputasi yang sedang dijalankan agar dapat mendeteksi masalah yang timbul dengan segera. Sedangkan fungsi disovery dibuat agar pengguna mampu mengetahui keberadaan sumber daya komputasi beserta karakteristiknya.
4.GSI (Grid Security Infrastructure)Komponen ini dibuat untuk mengamankan sistem komputasi grid secara keseluruhan. Komponen ini membedakan teknologi GT4 dengan teknologi-teknologi sebelumnya. Dengan menerapkan mekanisme keamanan yang tergabung dengan komponen-komponen komputasi grid lainnya, sistem ini dapat diakses secara luas tanpa sedikitpun mengurangi tingkat keamanannya. Sistem keamanan ini dibangun dengan segala komponen yang telah diuji, mencakup proteksi data, autentikasi, delegasi dan autorisasi.
D.TOPOLOGI GRID COMPUTING
1.IntragridSebuah intragrid topologi khas, ,ada dalam satu organisasi, menyediakan set dasar layanan Grid. Organisasi tunggal dapat terdiri dari sejumlah komputer yang berbagi domain keamanan bersama, dan berbagi data internal di jaringan pribadi. Karakteristik utama dari intragrid adalah penyedia keamanan tunggal, bandwidth pada jaringan pribadi yang tinggi dan selalu tersedia, dan ada satu lingkungan dalam satu jaringan. Dalam sebuah intragrid, lebih mudah untuk merancang dan mengoperasikan komputasi grid dan data. Sebuah intragrid menyediakan satu set yang relatif statis sumber daya komputasi dan kemampuan untuk dengan mudah berbagi sistem jaringan antar data.
Bisnis mungkin dianggap yang sesuai intragrid jika bisnis memiliki inisiatif untuk mendapatkan skala ekonomi pada pekerjaan manajemen internal atau ingin memulai mengeksplorasi penggunaan grid internal terlebih dahulu mengaktifkan aplikasi perusahaan vertikal.
2.ExtragridBerdasarkan sebuah organisasi tunggal, extragrid memperluas konsep dengan menyatukan dua atau lebih intragrids. Sebuah extragrid, seperti digambarkan, biasanya melibatkan lebih dari satu penyedia keamanan, dan tingkat kompleksitas manajemen meningkat. Karakteristik utama dari extragrid tersebar keamanan, beberapa organisasi, dan konektivitas remote / WAN.
Sebuah bisnis akan mendapat manfaat dari extragrid jika ada inisiatif bisnis untuk mengintegrasikan dengan mitra bisnis eksternal terpercaya. Sebuah extragrid juga bisa digunakan dalam kapasitas B2B dan / atau untuk membangun hubungan kepercayaan.
3.Intergrid
Sebuah intergrid membutuhkan integrasi dinamis aplikasi, sumber daya, dan jasa dengan pola, pelanggan, dan setiap organisasi yang berwenang lainnya yang akan memperoleh akses ke jaringan melalui internet / WAN.Sebuah intergrid topologi, seperti digambarkan, terutama digunakan oleh perusahaan rekayasa, industri ilmu kehidupan, produsen, dan dengan bisnis di industri keuangan.
Karakteristik utama dari intergrid meliputi keamanan tersebar, beberapa organisasi, dan konektivitas remote / WAN. Data dalam intergrid adalah data publik global, dan aplikasi (baik verticaland horisontal) harus dimodifikasi untuk khalayak global. Sebuah bisnis mungkin menganggap suatu yang diperlukan intergrid jika ada kebutuhan untuk komputasi peer-to-peer, sebuah komunitas komputasi kolaboratif, atau disederhanakan proses dengan organisasi yang akan menggunakan intergrid akhir-to-end.
E.KELEBIHAN DAN KEKURANGAN GRID COMPUTING
Kelebihan Grid Computing
Beberapa kelebihan dari grid computing adalah:
Perkalian dari sumber daya: Resource pool dari CPU dan storage tersedia ketika idle.
4.Data: Akses terhadap sumber data global dan hasil penelitian lebih baik.
5.Ukuran dan kompleksitas dari masalah mengharuskan orang-orang dalam beberapa organisasi berkolaborasi dan berbagi sumber daya komputasi, data dan instrumen sehingga terwujud bentuk organisasi baru yaitu virtual organization.
Kekurangan Grid Computing
Kekurangan pada grid computing yang lebih ditekankan disini adalah mengenai hambatan yang dialami oleh masyarakat Indonesia dalam mengaplikasikan teknologi grid computing. Hambatan-hambatan tersebut adalah sebagai berikut :
1)Manajemen institusi yang terlalu birokratis menyebabkan mereka enggan untuk merelakan fasilitas yang dimiliki untuk digunakan secara bersama agar mendapatkan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat luas.
2)Masih sedikitnya sumber daya manusia yang kompeten dalam mengelola grid computing.
3)Kurangnya pengetahuan yang mencukupi bagi teknisi IT maupun user non teknisi mengenai manfaat dari grid computing itu sendiri.
REFERENSI :
1.lukmanpulungan.blogspit.com
2.indrids.blogspot.com
3.madluke.wordpress.com
Komputasi Quantum, mungkin sebagian besar orang belum
mengenal tentang hal yang satu ini.
Untuk itu penulis ingin memperkenalkan dengan gambaran umum
apa yang dinamakan komputasi kuantum itu? Mungkin saat ini kita masih
tercengang dengan betapa hebatnya pemanfaatan komputasi awan pada saat ini,
tapi untuk dekade yang mendatang orang-orang akan dibuat lebih tercengang
dengan kehadiran komputasi quantum. Pernahkah pembaca bayangkan suatu saat
pemrosesan komputer kita dapat secepat cahaya? Tentu saja untuk saat ini belum
bisa karena perangkat komputasi saat ini belum memungkinkan. Tapi penulis yakin
suatu saat jerih payah para ilmuan yang meneliti tentang komputasi quantum akan
terbayarkan.
Komputer quantum (untuk saat ini bisa disebut super komputer
quantum) adalah perangkat komputasi yang menggunakan fenomena mekanika quantum
seperti superposisi dan belitan,untuk melakukan operasi pada data. yang berarti
komputasi ini menggunakan ilmu fisika
karena komputasi ini memanfaatkan kekuatan molekul atom sebagai memori dan prosessor untuk pengolahan tugas, Quantum komputer memiliki potensi
untuk melakukan perhitungan tertentu secara signifikan lebih cepat dari pada
komputer berbasis silikon . tahukah pembaca jika teori komputer quantum itu ditemukan 30 tahun
yang lalu oleh seorang fisikawan di Argonne National Laboratory,
fisikawan ini bernama Paul Benioff . ia berteori tentang
menciptakan mesin kuantum Turing, dan sudah diterapkan pada komputasi saat ini.
Perlu pembaca ketahui
jika komputasi turing sekarang menggunakan bit (0 dan 1) sebagai pemrosesannya
tapi beda halnya dengan komputasi quantum , komputasi ini menggunakan qubit. Qubit
atau quantum bit adalah unit dasar informasi pada sebuah komputer quantum, jika
mesin turing biasa melakukan pemrosesan dengan bit hanya satu waktu , qubit
dapat mewakili rangkaian beberapa bit (0 dan 1) sekaligus dan semuanya di
jalankan secara bersamaan. Jika dijelaskan dalam bahasa fisika maka konsep qubit mewakili atom , ion ,
foton atau elektron. Analoginya qubit seperti partikel yang sangat kecil (sub
atom) pada sub atom ini terdapat bagian-bagian yang berbeda. bagian-bagian ini
juga ikut mengalami perubahan partikel , setiap partikel dapat diukur massa dan
kecepatannya. perlu diketahui partikel ini bergerak sangat cepat hingga
mendekati kecepatan cahaya. Jadi bisa pembaca bayangkan satu atom terdiri dari
beberapa sub atom dan sub atom terdiri dari beberapa bagian lagi dan kesemua
bagian itu dapat bekerja secara bersamaan. Jadi kenapa komputasi quantum dianggap lebih
baik karena kita dapat mengerjakan banyak tugas yang berbeda-beda dan mempunyai
probabilitas yang berbeda pula dalam satu waktu. Bahkan pada artikel yang saya
baca di http://computer.howstuffworks.com/quantum-computer1.htm.
Sebuah komputer kuantum 30 - qubit akan sama dengan kekuatan pemrosesan dari
komputer konvensional yang dapat dijalankan pada 10 teraflops ( triliunan
operasi floating -point per detik ) , sungguh luar biasa bukan.
Lalu sampai manakah perkembangan komputer quantum saat ini? Dari
sumber yang penulis ketahui (google), perkembangan komputer quantum ini sudah
pada tahap pemodelan virtualisasi jadi masih bisa dibilang semi teoritis :D. Salah
satu perusahaan yang ikut meneliti komputer quantum ini adalah IBM penelitiannya sudah dimulai pada tahun 2000
pada saat itu IBM sudah dapat mengembangkan komputer quantum 5 Atom. Untuk pengembangannya
dibuat juga bahasa pemrogram khusus untuk komputer quantum yaitu QLC (quantum
computing language) bahasa pemrograman ini berlisensi GNU alias gratis jadi
para pengembang yang ingin ikut mencoba meneliti komputer quantum dapat
menggunakan QLC sebagai bahan simulasi
virtual komputer quantum.
Apa keuntungan komputasi quantum pada kehidpan kita? Banyak sekali
keuntungan dari komputasi quantum ini jika sudah direalisasikan seperti :kita
dapat lebih mudah melakukan data mining pada data base yang sangat besar , membuat
animasi mirip seperti hal nyata, dapat
mengembangkan bidang kriptografi menjadi lebih aman, memungkinkan kita membuat
sistem pakar yang akan mendesain hal-hal baru di kehidupan kita, seperti
meracik obat-obatan baru, bahkan dengan adanya komputasi quantum memungkinkan
kita dapat membuat robot yang mempunyai artificial intelegen setara dengan
manusia .
Demikian pengenalan komputasi quantum yang penulis sajikan,
sebenarnya masih banyak lagi pengetahuan yang bisa kita gali dari komputasi
quantum ini. artikel ini penulis buat untuk mengenalkan pembaca pada komputasi
quantum dan memberikan minat para pembaca untuk terus mencari tahu dan
mengikuti perkembangan komputasi quantum.
REFERENSI :
http://en.wikipedia.org/wiki/Quantum_computer
http://computer.howstuffworks.com/quantum-computer.htm
http://www.ibm.com/developerworks/library/l-quant/index.html
http://www.baratamedia.com/read/2013/04/23/20192/ilmuwan-temukan-qubit-spin-prosesor-komputer-quantum
https://uwaterloo.ca/institute-for-quantum-computing/quantum-computing-101
REFERENSI :
http://en.wikipedia.org/wiki/Quantum_computer
http://computer.howstuffworks.com/quantum-computer.htm
http://www.ibm.com/developerworks/library/l-quant/index.html
http://www.baratamedia.com/read/2013/04/23/20192/ilmuwan-temukan-qubit-spin-prosesor-komputer-quantum
https://uwaterloo.ca/institute-for-quantum-computing/quantum-computing-101
Komputasi modern terdiri dari dua kata yaitu
komputasi dan modern untuk Komputasi dapat diartikan sebagai cara untuk
menemukan pemecahan masalah dari data input dengan menggunakan suatu algoritma.
Selama ribuan tahun, perhitungan dan komputasi umumnya dilakukan dengan
menggunakan pena dan kertas, atau kapur dan batu tulis, atau dikerjakan hanya
dipikiran, kadang-kadang dengan bantuan suatu tabel. Dan disebut modern karena
menggunakan alat canggih saat menyelesaian masalah seperti komputer.
Perkembangan komputasi modern telah melalui
perjalanan yang panjang, mulai dari saat manusia menggunakan alat tradisional
seperti abacus sampai dengan alat modern seperti komputer. dan banyak
tokoh-tokoh dunia yang telah ikut andil dalam mengembangkan komputasi hingga
dapat menjadi seperti sekarang ini. Beberapa tokoh yang penulis ambil adalah
sebagai berikut.
Wilhelm
Schikard dari Tubingen ( 1592-1635 ).
Salah satu catatan paling awal penemuan teknologi
komputer adalah mesin buatan seorang peneliti dari Jerman yang bernama Wilhelm
Schikard (1623) yang menggunakan roda-roda gigi untuk melakukan operasi penjumlahan,
perkalian dan pembagian. Hasil perancangan mesin dia kirimkan kepada Keppler
seorang astronom yang termasyur pada saat itu. Setelah ini, tercatat sejumlah
penemuan berikutnya untuk membuat mesin-mesin komputasi analog yang semakin
berdayaguna.
Blaise
Pascal dari Perancis ( 1623-1662 ).
Mungkin yang paling signifikan dalam evolusi
kalkulator mekanik Apakah pengenalan pada tahun 1642 dari 'roda bergigi' (gigi)
oleh Blaise Pascal (1623-1662), matematikawan Perancis yang terkenal dan
philopher. Ayah dari Blaise Pascal WS bekerja di sebuah kantor akuntan pajak.
Untuk membuat pekerjaan ayahnya menjadi lebih mudah, pada usia 19 ia merancang
perangkat Menghitung mekanik (Pascaline), yang di operasikan melalui tombol
yang melekat pada roda yang memiliki angka 0-9. Ketika roda sudah membuat satu
putaran penuh, lalu maju ke roda sebelah kiri. Indikator di atas dial
Menunjukkan jawaban yang tepat. Altho terbatas pada penambahan dan pengurangan,
menghitung roda bergigi masih digunakan dalam mesin penambahan.
Seorang ahli matematika merancang roda Leibnitz
bagian yang penting dari alat hitung mekanis. Alat tersebut dapat melakukan perkalian,
pembagian, penambahan dan pengurangan.
Tidak lama setelah para ilmuan mengetahui bahwa roda
bergigi pascal dapat melakukan perkalian dengan melakukan pengulangan
penambahan nomor. Filsuf dan matematikawan jerman, Baron von Leibnitz
(1646-1716), menambahkan perbaikan ke Mesin Pascal pada 1671, tapi dia tidak
menyelesaikan mesin hitung pertamanya Sampai 1694. Leibnitz ‘reckoning machine’
(berdasarkan pada roda Leibnitz) adalah kalkulator two-motion pertama yang
didesain untuk melakukan perkalian dengan melakukan pengulangan penambahan.
Tapi akibat adanya kesalahan teknis, sehingga temuan ini tidak populer. Charles
Xavier Thomas de Colmar (1785-1870), of France, membuat
"Arithmometer" kalkulator pertama yang di produksi secara masal. Kalkulatornya
melakukan perkalian sama seperti kalkulator temuan Leinitz, dengan dukungan
pengguna kalkulatornya juga dapat melakukan pembagian. Kalkulator ini tidak
nyaman karena ukurannya yang memenuhi meja, tapi walaupun dengan ukurannya yang
besar kalkulator ini merajai pasaran hingga 90 tahun.
Charles
Babbage (1791 –1871)
Mesin penghitung (Difference Engine no.1) yang
ditemukan oleh Charles Babbage (1791-1871) adalah salah satu icon yang paling
terkenal dalam sejarah perkembangan komputer dan merupakan kalkulator otomatis
pertama. Babbage juga terkenal dengan julukan bapak komputer.
Charles Babbage lahir di daerah yang sekarang
dikenal dengan nama Southwark, London, 26 Desember 1791, anak dari Benjamin
Babbage, seorang Banker. Kelebihannya dalam matematika sangat menonjol. Saat
memasuki Trinity College di Cambridge tahun 1811, dia mendapati bahwa kemampuan
matematikanya jauh lebih baik, bahkan daripada tutornya sendiri.
Tahun 1821 Babbage menciptakan Difference Engine,
sebuah mesin yang dapat menyusun Tabel Matematika. Saat melengkapi mesin
tersebut di tahun 1832, Babbage mendapatkan ide tentang mesin yang lebih baik,
yang akan mampu menyelesaikan tidak hanya satu jenis namun berbagai jenis
operasi aritmatika. Mesin ini dinamakan Analytical Engine (1856), yang
dimaksudkan sebagai mesin pemanipulasi simbol umum, serta mempunyai beberapa
karakteristik dari komputer modern. Diantaranya adalah penggunaan punched card,
sebuah unit memori untuk memasukkan angka, teknik iterasi yang modern dan
berbagai elemen dasar komputer lainnya.
Karya Babbage kurang begitu terkenal sampai suatu
saat dia bertemu dengan Augusta Ada (1816-1852), Countess of Lovelace, anak
dari Lord Byron. Sembilan tahun kemudian, Luigi Federico Manabrea (seorang
insinyur dari Italia) menjelaskan cara kerja Analytical Engine. Karya ini
kemudian diterjemahkan dan ditambahkan notes oleh Ada Lovelace di tahun 1842.
Mulai dari saat itu orang mulai mengenal karya Charles Babbage.
Augusta
Ada (1816-1852) Penulis Perangkat Lunak yang Pertama
Ada Augusta (1815 – 1852), anak perempuan dari
seniman Lord Byron merupakan anak pertama
yang menulis perangkat lunak yang diterapkan pada Babbage’s Analytical
Engine. Perannya yang paling menonjol adalah sebagai penyusun algoritma
pemecahan masalah dari berbagai prinsip matematika. Nama Ada sekarang
diabadikan pada nama sebuah bahasa komputer yaitu ADA. Pada tahun 1983 ADA
merupakan satu-satunya bahasa komputer yang digunakan pada Departemen
Pertahanan Amerika Serikat untuk
mengatur dan mengendalikan alat-alat perang, taktik dan sistem strategi
pertahanan.
Namun sayang,
hanya sedikit sisa peninggalan dari prototipe mesin Difference Engine,
dikarenakan kebutuhan mesin tersebut melebihi teknologi yang tersedia pada
zaman itu. Dan walaupun pekerjaan Babbage dihargai oleh berbagai institusi
sains, Pemerintah Inggris menghentikan sementara pendanaan untuk Difference
Engine pada tahun 1832, dan akhirnya dihentikan seluruhnya tahun 1842. Demikian
pula dengan Difference Engine yang hanya terwujudkan dalam rencana dan desain.
Dibalik seluruh keberhasilannya, kegagalan dalam
pembuatan mesin perhitungan dan kegagalan bantuan pemerintah kepadanya,
meninggalkan Babbage dalam kecewaan dan kesedihan di akhir masa hidupnya.
Babbage meninggal di rumahnya di London pada tanggal 18 Oktober 1871.
Tidak diragukan lagi bahwa Babbage pada saat itu
telah berhasil merancang mesin (karyanya termasuk karya ilmiah besar) yang pada
kenyataannya baru dapat diwujudkan dalam masa 100 tahun kemudian.
John
von Neumann (1903-1957)
Awal perkembangan komputasi modern digagas oleh John
von Neumann (1903-1957), Beliau adalah ilmuan yang meletakkan dasar-dasar
komputer modern. Von Neumann menjadi salah ilmuwan terbesar pada zaman nya. Von
Neumann memberikan berbagai sumbangsih dalam bidang matematika, teori kuantum,
game theory, fisika nuklir, dan ilmu komputer yang di salurkan melalui
karya-karyanya. Berkat teori-teori nya itulah pada saat itu computer mengalami
perkembangan dan kemajuan pesat terlihat saat dia menjadi seorang konsultan pada
pengembangan komputer ENIAC. karena jasa-jasa nya John von Neumann di sebut
bapak komputasi modern. Dia juga dia merancang konsep arsitektur komputer yang
masih dipakai sampai sekarang. Arsitektur Von Nuemann adalah seperangkat
komputer dengan program yang tersimpan (program dan data disimpan pada memori)
dengan pengendali pusat, I/O, dan memori.
Dampak yang generasi kita sekarang rasakan dari ikut
andilnya tokoh diatas yaitu berkembangnya macam-macam komputasi modern seperti
:
Mobile
Computing
Komputasi yang dapat berkomunikasi tanpa menggunakan
kabel dan mudah dibawa atau berpindah tempat, tetapi berbeda dengan komputasi
nirkabel. Contoh dari perangkat komputasi bergerak seperti GPS, juga tipe dari
komputasi bergerak seperti smartphone dan lain sebagainya.
Grid
Computing
Komputasi Grid menggunakan komputer yang terpisah
oleh geografis, didistribusikan dan terhubung oleh jaringan untuk menyelesaikan
masalah komputasi skala besar.
Cloud
Computing
Komputasi awan adalah gabungan pemanfaatan teknologi
komputer ('komputasi') dan pengembangan berbasis Internet ('awan'). suatu
metode komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan
sebagai suatu layanan, sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet
("di dalam awan") tanpa
mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali
terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya.
Sebenarnya masih banyak lagi tokoh yang berperan
penting pada perkembangan komputasi yang tidak penulis tulis pada artikel ini,
sekiranya pembaca dengan adanya artikel ini, tergugah hatinya untuk mencari
lebih banyak lagi tokoh-tokoh yang sangat penting dalam perkembangan komputasi
dunia dan menghargai karya-karya mereka.
Komputasi modern juga dapat diimplementasikan pada
bidang yang lainnya untuk membantu menyelesaikan berbagai masalah. Beberapa bidang
tersebut yaitu :
Fisika : menyelesaikan permasalahan medan magnet
dengan menggunakan komputasi fisika, dalam hal ini menentukan besarnya medan
magnet dan membandingkan hubungan antara medan magnet dengan panjang kawat.
Kimia : algoritma dan program komputer dapat
digunakan untuk memungkinkan peramalan sifat-sifat atom dan molekul. Kajian
komputasi juga dapat dilakukan untuk menjelajahi mekanisme reaksi dan
menjelaskan pengamatan pada reaksi di laboratorium, serta memahami sifat dan
perubahan pada sistem makroskopis melalui simulasi yang berlandaskan
hukum-hukum interaksi yang ada dalam sistem.
Matematika : penerapan teknik-teknik komputasi
matematika meliputi metode numerik, scientific computing, metode elemen hingga,
metode beda hingga, scientific data mining, scientific process control dan
metode terkait lainnya untuk menyelesaikan masalah-masalah real yang berskala
besar.
Ekonomi : mempeljarai titik pertemuan antara ekonomi
dan komputasi, meliputi agent-based computational modelling, computational econometrics
dan statistika, komputasi keuangan, computational modelling of dynamic
macroeconomic systems dan pengembangan alat bantu dalam pendidikan komputasi
ekonomi.
Biologi : merupakan penerapan berupa aplikasi dari
teknologi informasi dan ilmu komputer terhadap bidang biologi molekuler.
Geografi : komputasi awan didefinisikan sebagai
sebuah model yang memungkinkan kenyamanan, akses on-demand terhadap kumpulan
sumber daya komputasi (contohnya jaringan, server, media penyimpanan, aplikasi,
dan layanan komputasi) yang konfigurasinya dapat dilakukan dengan cepat dan
disertai sedikit usaha untuk mengelola dan berhubungan dengan penyedia
layanannya.
Referensi :
PERMASALAHAN PADA SISTEM TERDISTRIBUSI
Permasalahan pasti terdapat pada setiap sistem yang dibuat
manusia, seperti halnya sistem terdistribusi ini. Macam-macam permasalahannya
adalah sebagai berikut ini :
- kesulitan dalam membangun perangkat lunak. kesulitan yang akan dihadapi antara lain :bahasa pemrograman yang harus dipakai, sistem operasi, dll.
- masalah jaringan : karena sistem terdistribusi di implementasikan dalam jaringan komputer.maka isu-isu yang berkaitan dengan jaringan komputer akan menjadi pertimbangan utama dalam merancang, dan mengimplementasikan sistem.
- masalah keamanan: karena pada sistem terdistribusi berbagi dala/sumber daya merupakan hal yang mutlak, maka muncul masalah-masalah yang berkaitan dengan keamanan data dan lain-lain.
Selain itu ada pula beberapa Kesulitan dan Ancaman dalam
sistem terdistribusi antara lain:
- Model pemakaian variasi yang beragam terhadap karakteristik pemakaian. Contoh nya berapa banyak halaman yang di kunjungi.
- Masalah Internal, yaitu masalah concurrency, masalah clock, mode kegagalan.
- Lingkungan Sistem, yaitu sistem terdisribusi harus mengakomodasi heterogenitas hardware, sistem operasi dan jaringan. contoh nya berapa banyak versi SO?
- Ancaman Eksternal yaitu serangan terhadap kesatuan data dan keamanannya.
Adapun beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membangun sistem terdistribusi,yaitu :
1. Transparency (Kejelasan)
- access transparency : sumber daya lokal dan remote di akses dengan menggunakan operasi yang sama.
- Location transparency : penggunan sistem tidak tahu mengetahui keberadaan hardware dan software (CPU, file dan data).
- Migration (Mobility) transparency : sumber daya (baik berupa hardware maupun software) dapat bebas berpindah tanpa mengubah sistem penamaan.
- Replication transparency : sistem bebas untuk menambah sumber daya tanpa diketahui oleh user (dalam rangka meningkatkan kinerja).
- Concurency transparency : user tidak akan mengetahui keberadaan user lain dalam sistem, walaupun user tersebut menggunakan sumber daya yang sama.
- Failure transparency : aplikasi harus dapat menyelesaikan prosesnya walaupun terdapat kegagalan pada beberapa komponen sistem.
- Performance transparency : beban kerja yang bervariasi tidak akan menyebabkan turunnya kinerja sistem, hal ini dapat di capai dengan melakukan automatisasi konfigurasi terhadap perubahan beban.
2. Comunication (komunikasi)
Komponen-komponen pada sistem terdistribusi harus melakukan komunikasi dalam suatu urutan yaitu: infrastruktur jaringan (interkoneksi dan software jaringan) serta metode dan model komunikasi yang cocok.
metode komunikasi :
·
Send
· Receive
· Remote prosedure call.
model komunikasi :
3. Performance and Scalability (Kinerja dan Ruang lingkup)
· Receive
· Remote prosedure call.
model komunikasi :
- Client- server communication : pertukaran pesan antara proses, dimana satu proses (client) Menggunakan/meminta layanan pada server dan server menyediakan hasil prosedur tersebut.
- Groupmulticast : target dari pesan yang dikirimkan adalah gabungan dari proses, yang berasal dari suatu grup.
3. Performance and Scalability (Kinerja dan Ruang lingkup)
ada beberapa faktor yang
mempengaruhi kinerja (performance) dari pada sistem terdistribusi, yaitu :
- Kinerja dari pada personal workstations
- Kecepatan infrastruktur komunikasi
- Fleksibilitas dalam membagi beban kerja
- Sistem tetap harus memperhatikan efisiensi walaupun terdapat
- Penambahan user atau sumber daya yang terhubung (scalability)
- Cost (biaya) penambahan sumber daya (resources) harus reasonable
- Penurunan kinerja (performance) diakibatkan oleh penambahan user
- atau sumber daya harus terkontrol.
4. Heterogenety (Keanekaragaman)
Aplikasi yang terdistribusi
biasanya berjalan dalam keberagaman, yaitu :
- Hardware : Mainframes,Workstations,PC's,Server.
- Software : UNIX, MS Windows, LINUX.
- Devices : Teller machine, robot, sistem manufacturing
- Network dan protocol : Ethernet,FDDI,ATM,TCP/IP.
5.
Opennes (Keterbukaan)
Salah satu hal terpenting yang
harus dimiliki oleh sistem terdistribusi adalah
opennes (keterbukaan) dan
flexibility (fleksibilitas), seperti :
·
Setiap layanan harus dapat diakses oleh semua
user
·
Mudah dalam implementasi, install dan debug
services
·
User dapat membuat dan menginstall service yang
telah dibuat oleh si user tersebut.
6. Reliability dan Fault
Tolerance (Kehandalan dan Toleransi Kegagalan)
·
Salah satu tujuan dalam membangun sistem
terdistribusi adalah memungkinkan
Untuk melakukan improvisasi terhadap kehandalan sistem.
·
Availability : jika mesin mati (down), sistem tetap harus berjalan
dengan jumlah layanan yang tersisa.
·
Dalam sistem terdistribusi komponen yang sangat
vital berjumlah seminimal mungkin.
·
Masing-masing software dan hardware harus di
replikasi
·
Data dalam sistem tidak boleh hilang, salinan
dari file disimpan pada server lain, dan harus dijaga konsistensi datanya.
Fault Tolerance : sistem harus
bisa mendeteksi kegagalan dan melakukan tindakan dengan dasar sebagai berikut:
·
Mask the fault (menutupi kegagalan) : tugas
harus dapat dilanjutkan dengan
menurunkan kinerja tapi tanpa terjadi kehilangan data.
·
Fail gracefully : membuat suatu antisipasi
terhadap suatu kegagalan ke suatu prosedur yang telah di rencanakan dan
memungkinkan untuk menghentikan proses dalam waktu yang singkat tanpa
menghilangkan data.
7. Security (Keamanan)
·
Confidentiality : keamanan terhadap data yang
diakses oleh user yang tidak di perbolehkan (unauthorizes user).
·
Integrity : keamanan terhadap kelengkapan dan
autentifikasi data
·
Availability : menjaga agar resource dapat selalu
di akses.
Materi Pengantar sistem terdistribusi selengkapnya dapat dilihat pada link berikut :
- Pengertian sistem terdistribusi
- Contoh sistem terdistribusi
- Karakteristik sistem terdistribusi
- Model sistem terdistribusi
- http://www.slideshare.net/suryaprasetyashaleem/sistem-terdistribusi-18349602
- http://wickedhero26.blogspot.com/2013/03/permasalahan-sistem-terdistribusi.html
- http://iqbalhabibie.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.5.1
Materi Pengantar sistem terdistribusi selengkapnya dapat dilihat pada link berikut :
- Pengertian sistem terdistribusi
- Contoh sistem terdistribusi
- Karakteristik sistem terdistribusi
- Model sistem terdistribusi
- http://www.slideshare.net/suryaprasetyashaleem/sistem-terdistribusi-18349602
- http://wickedhero26.blogspot.com/2013/03/permasalahan-sistem-terdistribusi.html
- http://iqbalhabibie.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.5.1